Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Alasan Kenapa Cinta Tak Harus Memiliki

Ada banyak sekali alasan kenapa cinta tak harus memiliki. Dan itu adalah suatu hal yang niscaya, kita harus paham bahwa tak semua yang kita cintai bisa kita miliki, bahkan yang terlihat paling dekat dengan diri kita pun, semisal anak kandung kita sendiri, sejatinya bukan milik kita. Apalagi anak orang, apatah lagi anak macan?

Ok guys, berikut adalah alasan-alasan yang kuat untuk menjawab pertanyaan mengapa cinta tak harus saling memiliki:

1. Cinta saja tidak cukup.
Apa itu cinta? Cinta didefinisikan sebagai perasaan affection to someone, yang berkehendak saling berbagi dan bersama-sama baik suka maupun duka. Cinta ialah action terhadap maf'ul bihi, atau objek, berupa kerelaan berkorban, care, empati, berbagi kasih sayang, saling bahu-membahu, menuruti dan patuh kepada siapa dan apa yang dicintainya itu.
Lalu apakah itu semua cukup? Ternyata belum cukup, ketika sudah berhubungan dengan pihak keluarga Cinta, maka semua dikalkulasikan, penghasilan per bulan, kebutuhan minimal sebuah keluarga dalam sebulan yang dikenal sebagai UMK atau UMR, jaminan sosial, asuransi, tabungan, kendaraan ... walhasil. Cinta saja tidak cukup mas bro. Pada era rasionalisasi sekarang ini, cinta sungguh sulit ditelan mentah tanpa lauk berupa kalkulasi yang matang. Camkan itu!


2. Poisonous love, tentang cinta yang mematikan.

Semisal engkau sangat mencintai bunga. Kalau kau mencintai bunga, hendaknya biarkan ia tetap berada di tempatnya. Karena yang pasti akan terjadi, saat kau memetiknya, kau akan memilikinya, akan tetapi apa yang terjadi? Bunga akan layu untuk kemudian pelan dan pasti ... mati. Dan nantinya engkau justru akan menderita, meratapi sang bunga nan cantik yang kian layu, binasa dalam genggamanmu.

3. Cinta bukan berarti posesif.
Karena bahkan kebahagian sama sekali tidak identik dengan memiliki sesuatu. Sesuatu yang tidak bisa kau miliki, tidak akan menghalangi kebahagiaanmu. Karena kau tetap bisa menikmati keindahannya, dengan cara membiarkan sesuatu itu apa adanya, tanpa kau harus memilikinya.

4. Karena segan berbagi suami
Anda tahu? Ada berapa group dan halaman yang berjudul dan bertemakan 'CINTA TAK HARUS MEMILIKI'? ratusan dan boleh jadi ribuan tercecer di jejaring sosial. Bayangkan saja, jika cinta harus memiliki, maka kita bicara dari yang mungkin saja yakni poligami alias berbagi suami akan merebak di mana-mana, dan hal ini tentu bukan hal yang disukai para ibu-ibu. Tentu saja untuk hal-hal yang tidak mungkin seperti berbagi istri, tidak akan kita bahas, karena itu adalah out of question dari sisi kerusakan yang timbul darinya.


5. Karena banyak orang yang menikmati penderitaan
Mungkin terdengar aneh, akan tetapi ternyata tidak sedikit lho, orang yang boleh dibilang cengeng, sentimentil yang mana mereka tipologinya ialah jika 'jadian' dengan kekasih hatinya dia tidak bahagia, mengeluhkan ini, mengeluhkan itu, sehingga tak henti-hentinya hari-hari dilalui dengan menciptakan kegelisahan pada pasangannya. Lalu tatkala dia ditinggalkan pasangannya, dia baru merasakan nikmatnya melamun, mendramatisir rasa kehilangan dan boleh jadi menuduh ke pengkhianatan.
Tak jarang dia akan menangis di tembok-tembok ratapan facebook akan kegetiran pengalaman cintanya yang kandas (yang ia kandaskan sendiri) dan merasa senang jika mendapatkan antusias berupa jempol serta komentar yang nadanya simpatik dari teman-teman mayanya.

Demikian sekelumit rangkuman alasan-alasan mengapa cinta tak harus memiliki yang berhasil kami susun, silahkan menambahkan di kolom komentar untuk alasan-alasan lainnya.