Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana cara menjadi orang baik?

Pernahkah kalian melihat teman-teman yang dahulunya diberikan hidayah taufiq. Kemudian seiring berjalannya waktu, Allah azza wa jala menggoyahkan atau menggelincirkan mereka? Sadar atau tidak demikianlah keadaannya.


Ketika engkau diberi kemudahan untuk memahami dan mempelajari ilmu syar'i, itu menunjukkan bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi hamba tersebut, dan membimbingnya menuju kepada hal-hal yang diridhai-Nya. Kehidupannya menjadi berarti, masa depannya cemerlang, dan kenikmatan yang tak pernah dirasakan di dunia pun akan diraihnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,


"Siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada seorang hamba maka Ia akan dipahamkan tentang agamanya." (Muttafaq Alaihi dari Muawiyah bin Abi Sufyan radhiallahu anhuma)

Dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

"Sesungguhnya Allah Azza Wa jala menciptaan makhluk-Nya dalam kegelapan, Lalu Allah memberikan kepada mereka dari cahaya-Nya, maka siapa yang mendapatkan cahaya tersebut, maka dia mendapatkan hidayah, dan siapa yang tidak mendapatkannya maka dia tersesat." (HR. Ahmad (2/176), Tirmidzi, no. 2642, Ibnu Hibban (6169), Al-Hakim dalam mustadrak (1/84), dari hadits Abdullah bin Amr bin Ash. Disahihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah (3/1076)

Bagi seorang muslim yang yakin dengan nasehat-nasehat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tentu saja sangat berkeinginan untuk andil dalam mendapatkan kebaikan yang dijanjikan Allah Ta'ala bagi para penuntut ilmu syar'i tersebut.

Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar tatkala menjelaskan hadits Muawiyah yang telah disebutkan diatas, "Sebab orang yang tidak memahami perkara agamanya, dia bukanlah seorang yang faqih dan bukan pula seorang yang menuntut ilmu, sehingga tepat jika ia disifati sebagai orang yang tidak dikehendaki kebaikan untuknya. Ini merupakan penjelasan yang terang yang menunjukkan keutamaan para ulama dibanding seluruh manusia, dan menunjukkan keutamaan mendalami agama dibanding ilmu- ilmu lainnya." (Fathul bari, Ibnu Hajar Al-Asqalani 1/165)

Saudaraku muslim! Jadilah orang-orang terbaik yang dimuliakan Allah azza wa jala, dengan berusaha mempelajari agama Allah. Jika engkau telah menyaksikan betapa banyak temanmu yg tergelincir. Pastikan rasa syukurmu semakin bertambah dengan apa yang masih kamu miliki sekarang. Yakinkan dirimu, esok akan menjadi langkah terbesar dalam hidupmu untuk memperbaiki diri. Zadanallah ilman wa hirsha.