Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tulisan penyesalan karena membuka rahasia, maaf kawan.

Bismillah, maaf kawan dian, dengan ku ceritakan nominal gaji tadi saya punya dua sesalan. Satunya saya menyesal hanya karena emosi sesaat saya ceritakan rahasia yang mungkin seharusnya tidak diceritakan, tapi di tempat lain gaji, golongan itu bukan rahasia.
Mau merahasiakan apa? Jika memang fair itu baik, kenapa tidak fair terbuka saja. Orang bisa berkompetisi sehat dengan membuat prestasi memajukan perusahaan sebaik-baiknya. Tetapi nominal rahasia tadi bisa membuat saya kehilangan pekerjaan. Itu penyesalan pertama.

Penyesalan kedua adalah penyesalan yang lebih besar lagi, saya seperti sudah meracuni pemikiran antum, bukan menasihati yang baik malah. Sedikit banyak pasti seorang karyawan apalagi senior ketika dibandingkan dengan karyawan baru dengan job des yang lebih ringan dan gaji lebih tinggi pasti sedih, dan boleh jadi timbul iri.
Ini saya sesali, siang tadi saya kesal dengan si bos besar, dengan bos kecil-kecil lalu mulut ini jadi gatal kepingin ngomel, Afwan ya akhii. Memori di pikiran tidak semudah mendelete file..
Sekali lagi maaf, semoga akhi tetap menjadi hamba yang bersyukur.