Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perumpamaan Menggosip

Alkisah Seorang wanita
mengulang sepotong gossip mengenai tetangganya.
Dalam beberapa hari, seluruh komunitas mengetahui
ceriteranya. Orang yang digossipin itu sudah tentu sakit
hati dan merasa terpukul. Kemudian si wanita yang
bertanggung jawab karena telah menyebarluaskan
gossip tersebut menemukan bahwa gossip itu betul-
betul salah. Dia menyesal dan datang kepada orang
tua yang bijak untuk mencari tahu apa yang dapat
dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.
"Pergilah ke pasar," katanya, "dan beli seekor ayam,
bunuh. Kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti
bulunya dan buang satu persatu di sepanjang jalan
pulang." Meski kaget mendengar saran itu, si wanita
melakukan apa yang disuruh kepadanya. Keesokan
harinya si orang bijak itu berkata, "Sekarang pergilah
dan kumpulkan semua bulu yang kau buang kemarin
dan bawa kembali kepadaku." Si wanita pun menyusuri
jalan yang sama, namun angin telah melemparkan
semua bulu-bulu itu kemana-mana. Setelah mencari-
cari selama berjam-jam, ia kembali hanya dengan tiga
potong bulu. "Lihat kan?" kata si orang bijak, "sangat
mudah melemparkannya,namun tidak mungkin
menariknya kembali. Begitu pula dengan gossip. Tidak
sulit menyebarluaskan rumor, namun sekali terlempar,
anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki
kesalahan anda." Adalah penting untuk menjaga
apa yg masuk ke mulut, tetapi lebih penting untuk
menjaga apa yg keluar dari mulut.
=====================
Sumber artikel, dari buku: Sudarmono, Dr.(2010).
Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi
#tag hikmah nasihat